HomeNalar PolitikPenjualan Tiket Final AFF di Makostrad Berakhir Ricuh

Penjualan Tiket Final AFF di Makostrad Berakhir Ricuh

Penjualan 10.000 Tiket pertandingan final AFF di samping gedung Markas Kostrad, tepatnya gedung Garnisun 1 yang berada di depan stadiun Gambir, berlangsung ricuh karena banyaknya pembeli yang saling berdesakkan dan saling dorong.

Pada awalnya situasi pembelian berlangsung lancar. Pintu gerbang Garnisun 1 yang dibuka kira-kira pukul 06.30 langsung dipenuhi pembeli. Pembeli berkumpul di lapangan gedung dan sisanya hanya bisa diam termangu di depan pagar gedung yang sudah ditutup sekitar pukul 07.15 WIB.

Pembeli yang berjumlah sekitar 1.000 orang tersebut duduk membentuk huruf U dan terdiri dari semua kalangan, baik orang tua, remaja, ataupun anak-anak. Indikasi kericuhan dimulai sejak awal pembelian tiket. Banyaknya pembeli yang sailing serobot membuat para tentara berulang kali memerintahkan massa untuk duduk dengan tertib.

“Duduk! Yang belakang duduk! Petugas sekap dia!” teriak salah satu tentara bernama Amar melalui pelantang, meminta rekannya untuk memastikan orang yang dimaksud kembali duduk dalam antrean dan kembali tertib.

Kericuhan kedua mulai terjadi ketika gerombolan pembeli perempuan didahulukan. Banyak yang berusaha menyusup di antara gerombolan tersebut dan menyebabkan saling dorong hingga beberapa tercebur ke dalam got penuh lumpur di markas Garnisun 1.

Tidak selesai sampai di situ, pembeli di barisan belakang juga kerap memanfaatkan sampah dan botol plastik bekas minum mereka untuk melempari pembeli yang ada di depannya. Kericuhan juga terjadi di luar markas Garnisun ketika ada seorang yang diduga sebagai calo menuduh salah seorang pembeli sebagai calo. “Ini yang tadi nunjuk gw kan bro?” tanyanya sambil memegangi tersangka calo.

Walaupun enam antrean loket tiket sudah penuh dan gerbang sudah ditutup, pembeli masih saja berdatangan sampai dengan berita ini diturunkan. Sementara Ade Wellington, sekretaris jenderal PSSI yang juga hadir, tidak berkomentar apa-apa mengenai kericuhan. “Aman, kan, gak ada calo?” ujarnya dalam nada yang retoris.

Baca juga :  Belah PDIP, Anies Tersandera Sendiri?
spot_imgspot_img

#Trending Article

Prabowo dan Filosofi Magikarp ala Pokémon

Pemerintahan Prabowo Subianto siapkan sejumlah strategi untuk tingkatkan investasi dan SDM. Mungkinkah Prabowo siap untuk “lompat katak”?

Belah PDIP, Anies Tersandera Sendiri?

Endorse politik Anies Baswedan di Pilgub Jakarta 2024 kepada kandidat PDIP, yakni Pramono Anung-Rano Karno justru dinilai bagai pedang bermata dua yang merugikan reputasinya sendiri dan PDIP di sisi lain. Mengapa demikian?

Kok Megawati Gak Turun Gunung?

Ketua Umum (Ketum) PDIP, Megawati Soekarnoputri hingga kini belum terlihat ikut langsung dalam kampanye Pilkada. Kira-kira apa alasannya? 

Berani Prabowo Buka Pandora Papers Airlangga?

Ramai-ramai bicara soal kenaikan pajak pertambahan nilai (PPN) 12 persen yang disertai dengan protes di media sosial, tiba-tiba juga ramai pula banyak akun men-share kembali kasus lama soal nama dua pejabat publik – Airlangga Hartarto dan Luhut Pandjaitan – yang di tahun 2021 lalu disebut dalam Pandora Papers.

“Sekolam” Ahok, Kesaktian Anies Luntur?

Keputusan Anies Baswedan meng-endorse Pramono Anung-Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024 memantik interpretasi akan implikasi politiknya. Utamanya karena Anies pada akhirnya satu gerbong dengan eks rivalnya di 2017 yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan PDIP serta tendensi politik dinasti di dalamnya, termasuk yang terjadi pada Pramono.

Siasat Prabowo Akui Sengketa LCS

Pemerintahan Prabowo disorot karena ‘akui’ klaim tumpang tindih LCS dalam joint statement Tiongkok. Mungkinkah ada siasat strategis di baliknya?

Rahasia Triumvirat Teddy, AHY, dan Hegseth?

Terdapat kesamaan administrasi Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump dengan Presiden Prabowo Subianto, yakni mempercayakan posisi strategis kepada sosok berpangkat mayor. Kiranya, terdapat rahasia tertentu di balik kesamaan itu yang dapat mendukung support dalam dimensi tertentu ke pemerintahan masing-masing. Mengapa demikian?

Anies Di-summon PKS!

Ahmad Syaikhu in a battle against Dedi be like, “I summon Anies Baswedan!”  #Anies #AniesBaswedan #PilkadaJawaBarat #AhmadSyaikhu #IlhamHabibie #PKS #pinterpolitik #infografis #politikindonesia #beritapolitik #beritapolitikterkini

More Stories

UMKM Motor Ekonomi Dunia

Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) memiliki peranan yang sangat vital di dalam pembangunan dan pertumbuhan ekonomi, tidak hanya di negara-negara berkembang seperti Indonesia...

Jembatan Udara Untuk Papua

PinterPolitik.com JAKARTA - Pemerintah akan memanfaatkan program jembatan udara untuk menjalankan rencana semen satu harga yang dikehendaki Presiden Joko Widodo. Menurut Kepala Pusat Penelitian dan...

Kekerasan Hantui Dunia Pendidikan

PinterPolitik.com Diklat, pada umumnya dilaksanakan untuk memberikan pengetahuan dan pembentukan wawasan kebangsaan, kepribadian serta etika kepada anggota baru. Namun kali ini, lagi-lagi Diklat disalahgunakan, disalahfungsikan, hingga...